Trimelive.com – Rasanya menjengkelkan berhadapan dengan orang yang sok bijak dan sok benar. Mungkin mereka merasa yang paling hebat dan lebih unggul, padahal yang mereka omongkan hanyalah omong kosong belaka.
Ketika anda berhadapan dengan orang demikian, anda bisa saja diam dan mengiyakan apa yang mereka katakan. Namun juga bisa sebaliknya, balas perkataan orang yang sok bijak dan sok benar tersebut dengan ucapan yang berisi kata-kata sindiran sindiran.
Kata Sindiran buat Orang sok Bijak dan sok Benar
Ucapan sindiran tidak melulu bersifat negatif atau sifatnya membalas. Karena bisa juga sebagai pengingat kalau apa yang mereka katakan membuat orang lain merasa tak nyaman dengan perkataannya.
Berikut adalah kata-kata sindiran buat orang yang sok bijak dan sok benar sebagai inspirasi.
“Bicara itu ada seninya. Jangan mengatakan apa yang seharusnya tidak kamu katakan.”
“Buat apa bicara sok bijak dan sok benar, kalau apa yang dilakukannya sendiri saja sering salah dan menyimpang?”
“Jangan terlalu sering mengkritik hidup orang lain sehingga lupa bahwa hidupmu sendiri saja masih lebih buruk dari hidup orang yang kamu kritik.”
“Ketika saya salah apakah anda sudah benar? Think again, right?”
“Jika anda merasa bahwa diri anda lah yang paling benar dan paling hebat dari semuanya. Maka anda dalam masalah besar.”
“Ketika kamu sudah merasa berada dititik yang paling aman, sebenarnya kamu dalam masa-masa kesurutan.”
“Itu bibir atau comberan sih, suka bener ngomongin hal-hal yang buruk tentang orang lain.”
“Ilmu itu ada tiga tahapan: 1. Jika orang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. 2. Jika orang memasuki tahapan kedua, dia akan rendah hati. 3. Dan jika orang memasuki tahapan ketiga, dia akan merasa bahwa dia tidak ada apa-apanya.” Orang yang sering sombong dan merasa dirinya lah yang paling benar, menurutmu dia sedang berada di tahapan yang mana?
“Orang yang bijak akan merasa malu jika perkataannya lebih baik daripada perbuatannya sendiri.”
Kata Sindiran buat Orang Sok Suci & Cara Menghadapinya

“Disaat orang lain berbicara tentangmu dan seakan tahu segalanya tentang dirimu, abaikan saja. Cukup ingat: Seekor anjing tidak akan menggonggong orang yang lewat jika Ia mengenal orang tersebut.”
“Kebenaran hanya milik Allah semata. Jika kamu merasa selalu benar, maka kamu merasa lebih baik dari Allah.”
“Membicarakan dosa orang lain tidak akan membuatmu menjadi lebih suci dari sekarang.”
“Semua orang berpikir untuk mengubah dunia. Tapi jarang yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri.”
“Terkadang aku membutuhkan hanya apa yang bisa kamu berikan, bukan yang kamu ucapkan.”
“Ketika perkataanmu lebih baik dari perbuatanmu, yakinlah kalau orang-orang akan mulai menjauhimu.”
“Menurutmu apa yang aku pikirkan ketika kamu berbicara dengan penuh kebijakan layaknya motivator kondang? Muak dan rasanya mau muntah.
“Benar maupun salah adalah tanggung jawabku sendiri. Urusi dirimu sendiri jika tidak mau dianggap sok benar.”
“Telinga ini sudah terlalu sering mendengar orang-orang munafik berbicara sok bijak dan benar padahal apa yang dilakukannya tidak lebih baik dari perkataannya.”
“Dengarkan baik-baik bagaimana cara seseorang membicarakan orang lain dihadapanmu. Maka seperti itulah caranya membicarakanmu dihadapan orang lain.”
“Perkataanmu membuatku yakin bahwa kelakuanmu tidak lebih baik darinya.”
“Jangan terlalu khawatir apa yang mereka katakan tentangmu. Karena mereka juga tidak sering melakukannya.”
“Aku minta maaf saat kamu berbicara, aku mencoba mencari tahu darimana sumber ide perkataanmu. Aku hanya peduli.”
“Cukup aku sendiri yang menasehati diriku akan kesalahanku. Kamu tidak perlu menasehatiku tentang apa yang tidak kamu lakukan.”
“Kadang berpura-pura bodoh cukup efektif untuk mengukur kepintaran orang lain.”
“Begitu banyak orang yang terlalu pintar menilai orang lain, tapi terlalu bodoh menilai dirinya sendiri.”
“Berbicara sok bijak padahal apa yang dilakukannya tidak lebih baik dari orang yang dinasehati. Itu hanyalah sebuah kemunafikan.”
“Instropeksi diri itu sangat penting. Buang jauh rasa “sok benar” biar dihargai orang lain.”
“Diatas langit masih ada langit. Ketika kamu mengkritik hidup orang lain dengan kepintaranmu. Orang yang berada diatasmu akan mengkritik kepintaranmu dan membuatmu jatuh.”
“Terkadang aku merasa sedih ketika ada orang yang sok benar, bijak, dan sok alim mengucapkan sesuatu yang tidak dilakukannya.”
“Setengah kebenaran adalah kebohongan sepenuhnya.”
“Sepertinya benar perkataan orang-orang: Sikap orang yang sok bijak sebetulnya hanyalah cara untuk mencari perhatian.”
“Orang yang memandang rendah orang lain, tidak akan berakhir dengan dipandang tinggi orang lain.”
“Seperti pepatah “tong kosong berbunyi nyaring”. Sikapmu membuatku percaya akan pepatah itu ada pada dirimu.”
Kata-Kata Sindiran buat Wanita Penggoda yang Menusuk Hati

“Hidup memang tentang sandiwara, namun kebanyakan orang buruk dalam aktingnya.”
“Paling benci sama orang yang sok suci. Ngomongnya aja kayak nggak pernah lakuin dosa.”
“Berhentilah bersikap seolah-olah tahu segalanya, kecuali namamu adalah google.”
“Alasanku bertepuk tangan karena akhirnya kamu berhenti berbicara, bukan menyukai apa yang kamu bicarakan.”
“Berbicara seolah-olah kamu melakukan semuanya dengan benar adalah pendusta.”
“Caramu berbicara dan caramu bersikap sangat jelas menunjukkan bahwa kamu adalah orang bodoh yang mencoba menjadi pintar di depan orang lain.”
“Apakah kamu tahu betapa menyedihkannya dirimu saat bertingkah sok benar padahal yang kamu lakukan semua salah? Semoga Tuhan segera memberi hidayah.”
“Aku mengangguk bukan karena menyetujui perkataanmu, cuma males lihat orang yang sok suci dan sok benar.”
“Aku menghargai pengorbananmu untuk memberikan pidato singkat yang tak berfaedah. Namun sebelum itu, perbaiki dulu semua tindakanmu sebelum menceramahi yang lain.”
“Waktuku habis karena mendengarkan omong kosong darimu.”
“Hanya dengan omong kosongmu, tak mengubahmu menjadi lebih baik dari sekarang.”
“Dari cara bicaramu membuatku sadar betapa menyedihkannya hidupmu.”
“Omong besar tanpa ilmu berakhir dengan kebodohan.”
“Orang yang benar-benar pintar tapi sombong mungkin biasa. Tapi bagaimana jika orang yang sebetulnya nggak pintar-pintar amat tapi omongannya selangit?”
“Hidup tidak hanya digerakkan oleh mulut, tapi juga kaki, tangan, dan seluruh anggota badan.”
“Mario Teguh adalah seorang pembicara yang sudah berpengalaman. Sudah sewajarnya memberikan ceramah-ceramah bijak untuk memotivasi orang lain. Tapi jika ada yang berbicara sok bijak padahal ilmu dan pengalamannya tidak seberapa, itu seperti membodohi dirinya sendiri.”
“Cermin tidak bisa berbicara. Untunglah cermin juga tidak bisa tertawa.”
“Apakah kamu selalu tampak bodoh seperti ini atau hari ini ada acara khusus yang harus hadiri?”
“Semua orang tampak normal hingga kamu muncul untuk memberi tahu mereka semua.”
“Aku tidak mempunyai energi untuk pura-pura menyukaimu hari ini.”
“Setiap orang berhak menjadi bodoh. Tapi anda menyalahgunakan wewenang tersebut.”
“Orang-orang percaya kalau tertawa adalah obat terbaik … Mungkin wajahmu bisa menyembuhkan seluruh dunia.”
“Hari yang paling buruk adalah berhadapan dengan orang yang sok pintar dan bijak nyatanya
Baca Juga: