Mario teguh merupakan sosok motivator hebat yang juga pernah menjadi host di acara televisi. Ia dikenal dengan kata-katanya yang penuh dengan nasihat dan makna yang dalam.
Salah satu dari banyak kata-katanya yang terkenal adalah kata-kata mutiara tentang keluarga.
Bagi kamu yang sedang mencari kata-kata tersebut, kami telah merangkum daftar kata-kata mutiara Mario Teguh tentang keluarga seperti dibawah ini.
Kata-kata Mutiara Mario Teguh tentang Keluarga
Kata-kata Mario Teguh memang memiliki makna yang dalam dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Berikut kata-kata mutiara Mario Teguh tentang keluarga yang penuh inspirasi:
1. “Tuhan memberimu rezeki untuk membiayai kebaikan dan pertumbuhan keluargamu. Maka ingatlah keluargamu saat rezekimu baik. Karena sesungguhnya, rezekimu adalah rezeki keluargamu.”
2. “Janganlah engkau berjanji untuk membahagiakan keluarga. Lalu bekerja dan lupa waktu sampai menelantarkan keluarga. Jadilah pribadi yang sebaik janjimu.”
3. “Utamakanlah keluarga. Ingatlah, saat semuanya runtuh dan gagal, keluarga adalah tempatmu untuk kembali.”
4. “Jangan memberitahu aib keluarga, lebih baik anda simpan sendiri. Sampai Tuhan memberi tanda “sekarang waktunya”.”
5. “Orang yang pernah mengalami pernikahan yang buruk, dan kemudian berhasil membangun pernikahannya yang lebih indah. Biasanya lebih meyakinkan dalam memberikan nasehat tentang cinta dan pengabdian pada keluarga.”
6. “Jodoh itu bukan hanya soal cocoknya laki-laki dan perempuan, tapi terutama soal rumah tangga, anak-anak dan masa depan keluarga.”
7. “Tuhan. Selamatkanlah aku dari bahaya masa mudaku. Sejahterakanlah masa dewasaku dalam keluarga yang bahagia. Amin …”
8. “Hiduplah dalam kesyukuran untuk membahagiakan keluarga dan sesamamu, agar kesejahteraanmu diurus langsung oleh Tuhan.”
9. “Semoga Tuhan selalu memelihara kesehatan, keselamatan, rezeki dan kemuliaan kita dan keluarga tercinta. Amin …”
10. “Damailah Indonesia. Utamakanlah kebaikan bagi semua. Damailah dalam kesyukuran bersama keluarga dan sahabat. Semoga Tuhan melindungi keselamatan kita semua. Amin …”
11. “Tuhan, rapikanlah masa mudaku, mapankanlah masa depanku, jadikanlah aku sebesar dan semulia yang didoakan oleh ibu dan ayahku. Amin …”
12. “Hiduplah dengan mensyukuri yang mencintaimu. Bukan mengeluhkan yang membencimu.”
13. “Kesulitan yang menjadikanmu pribadi yang lebih menghormati orang tua dan mensyukuri keluarga adalah rahmat.”
14. “Sebuah keluarga yang baik lebih penting daripada kesibukan untuk kelihatan seperti orang kaya.”
15. “Keluarga lebih bernilai dari apapun. Yaitu keluarga yang dibangun dalam cinta dan kesetiaan. Bukan yang hanya asal sedarah.”
16. “Jika bersungguh-sungguh untuk membahagiakan keluarga. Tuhan yang akan menyiapkan anggarannya.”
17. “Pikirkanlah kebaikan bagi orang lain, tapi janganlah mengorbankan kebaikan diri dan keluarga anda. Pada akhirnya anda hanya bertanggung jawab atas kebaikan diri dan kehidupan anda.”
18. “Laki-laki yang mencintai wanitanya dengan setia dan bekerja keras bagi kesejahteraan keluarganya selalu lebih mudah disukai sesamanya dan diutamakan kedamaian hati dan derajatnya oleh Tuhan.”
19. “Yang disebut keluarga itu bukan hanya yang sedarah, tapi terutama yang sehati. Darah menjadikan kita ada hubungan. Tapi cinta dan kesetiaan yang menjadikan keluarga.”
20. “Keluargamu adalah alasan bagi kerja kerasmu. Maka janganlah sampai engkau menelantarkan mereka karena kerja kerasmu.”
21. “Jangan ingin bahagia. Pikirkan dan lakukan yang baik bagimu. Abaikan komentar miring orang lain. Dan syukuri orang lain.”
22. “Jangan bangga dengan pemberian orang tua. Banggalah dengan apa yang dapat kamu berikan pada orang tua.”
23. “Jangan hanya berbicara lembut pada orang lain, tapi kasar pada keluargamu. Tidakkah kau tahu bahwa kegembiraan keluargamu adalah pelancar jalan rezekimu?”
24. “Semoga Tuhan menjadikan anda, anak yang membanggakan ibu dan ayah dengan sukses yang semuda mungkin, cemerlang dalam karir dan bisnis, rukun dan bahagia dalam keluarga, dan bernama harum karena kebaikan anda bagi sesama. Aamiin.”
25. “Tuhan. Jauhkanlah celaka dan fitnah dari ibuku, dari ayahku, dari semua anggota keluargaku, dan dariku. Jadikanlah aku anak yang mendamaikan dan membahagiakan ibu dan ayahku. Aamiin.”
26. “Apapun yang terjadi hari ini, ingatlah bahwa keluargamu sedang mendoakan keberhasilanmu. Bertahanlah bagi kebahagiaan mereka. Tuhan melindungimu yang ikhlas melalui kesulitan demi keluarganya. Bertahanlah. Jangan putus asa.”
27. “Semuanya memiliki akhir, teman, sahabat, kekasih, partner, atasan, atau bawahan. Hanya satu yang tidak pernah berakhir, yaitu keluarga. Kamu mungkin enjoy have fun dengan teman. Tapi saat kamu sakit atau gagal, bukan teman yang merawatmu, tapi keluarga.”
28. “Semoga Tuhan selalu menjauhkan ibu dan ayah anda dari penyakit dan fitnah. Melindungi anda di dalam kesehatan dan pekerjaan yang penuh berkah. Melimpahi anda dengan kedamaian dan rezeki yang lancar. Di dalam keluarga yang saling mencintai dengan setia. Amin …”
29. “Wajar bagi wanita untuk bersikap matre positif. Karena dialah yang akan mengelola keluarganya, merawat suaminya, membesarkan dan mendidik anak-anaknya, memastikan rumahnya aman dan nyaman bagi keluarganya, makan makanan enak dan sehat, dan itu semua membutuhkan biaya.”
30. “Kita sering mengejar kebahagiaan dengan menelantarkan sumber kebahagiaan. Berapa banyak suami yang bekerja meninggalkan istri, berlama-lama mengejar uang, menyia-nyiakan keremajaan dan kecantikan istrinya, dan pulang hanya dengan mengeluhkan istrinya yang menua dan tak semenarik dulu? Hari ini, dan untuk selamanya kita hidup. Marilah kita muliakan wanita pengindah kehidupan kita.”
Baca juga:
- Kata-kata Bijak Kerja Keras demi Keluarga dan Orang Tercinta
- 55+ Kata-Kata Bijak Mario Teguh tentang Rezeki
- 40 Kata-kata Bijak Mario Teguh tentang Perpisahan
Itu dia kata-kata mutiara Mario Teguh tentang keluarga. Keluarga memang harus diutamakan diatas apapun karena menjadi tempat bagi kita untuk pulang.